POTENSI DESA

08 Maret 2024
Admin SID
Dibaca 177 Kali
POTENSI DESA

POTENSI DESA ANGSERI

 

1.POTENSI PERTANIAN

Potensi Pertanian Desa Angseri: Surga Hijau di Kaki Gunung Batukaru

Desa Angseri, sebuah permata tersembunyi di kaki Gunung Batukaru, Bali, menawarkan pesona alam yang memukau dan potensi pertanian yang luar biasa. Dengan letak geografis yang strategis, iklim yang mendukung, dan kesuburan tanah yang tinggi, desa ini memiliki segala elemen yang dibutuhkan untuk menjadi pusat pertanian organik dan berkelanjutan.

Keunggulan Alam yang Membedakan

  • Ketinggian Ideal: Letak Desa Angseri pada ketinggian yang ideal memberikan suhu udara yang sejuk dan kelembaban yang optimal, menciptakan kondisi mikro yang sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman.
  • Sumber Air Berlimpah: Desa ini diberkahi dengan sumber air yang melimpah, baik dari mata air alami maupun irigasi yang terkelola dengan baik. Ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun menjadi kunci keberhasilan pertanian.
  • Kualitas Tanah Vulkanik: Tanah vulkanik di sekitar Desa Angseri kaya akan mineral dan unsur hara, memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
  • Keanekaragaman Hayati: Keberagaman hayati yang tinggi menjadi sumberdaya genetik yang berharga untuk pengembangan varietas tanaman lokal yang adaptif terhadap kondisi lingkungan.

Potensi Pertanian yang Menjanjikan

  • Pertanian Organik: Kondisi alam yang masih alami dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian organik menjadikan Desa Angseri sebagai surga bagi produksi komoditas organik berkualitas tinggi.
    • Komoditas unggulan: Sayuran organik (kangkung, bayam, selada), buah-buahan tropis (mangga, durian, rambutan), rempah-rempah (jahe, kunyit, lengkuas), dan kopi Arabika.
  • Agrowisata: Kombinasi antara keindahan alam dan potensi pertanian yang besar menjadikan Desa Angseri sebagai destinasi agrowisata yang menarik. Wisatawan dapat menikmati pengalaman memetik buah langsung dari kebun, belajar tentang teknik pertanian organik, dan mencicipi hasil panen segar.
  • Pengolahan Hasil Pertanian: Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dapat meningkatkan nilai tambah produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
    • Produk olahan: Selai buah, sirup, keripik buah, teh herbal, kopi olahan, dan produk fermentasi.

Tantangan dan Peluang

  • Akses Pasar: Perlu upaya untuk memperluas jaringan pemasaran produk pertanian, baik ke pasar lokal maupun internasional.
  • Pengetahuan Petani: Peningkatan pengetahuan petani tentang teknik budidaya modern dan manajemen pertanian berkelanjutan sangat penting.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi tantangan global yang juga berdampak pada sektor pertanian. Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim perlu dilakukan.

Strategi Pengembangan

  • Penguatan Kelembagaan Petani: Pembentukan kelompok tani yang solid dapat meningkatkan daya tawar petani dan memfasilitasi akses terhadap teknologi dan informasi.
  • Pengembangan Infrastruktur: Peningkatan infrastruktur jalan, irigasi, dan penyimpanan hasil panen akan mendukung efisiensi produksi dan distribusi.
  • Promosi dan Pemasaran: Melalui kegiatan promosi dan pemasaran yang intensif, produk pertanian Desa Angseri dapat dikenal lebih luas oleh konsumen.
  • Kemitraan dengan Berbagai Pihak: Kerjasama dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan pelaku usaha dapat mempercepat pengembangan pertanian berkelanjutan.

 

2.POTENSI PETERNAKAN

Potensi Peternakan Desa Angseri: Menggali Kekayaan Alam untuk Kemakmuran Masyarakat

Desa Angseri: sebuah permata tersembunyi di kaki Gunung Batukaru, Bali, tidak hanya kaya akan potensi pertanian, namun juga menyimpan potensi peternakan yang sangat menjanjikan. Dengan kondisi alam yang mendukung, Desa Angseri memiliki segala yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha peternakan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Potensi Peternakan yang Menjanjikan

  • Ketersediaan Pakan Alami: Keberadaan lahan hijau yang luas dan beragam jenis tanaman pakan alami seperti rumput-rumputan, leguminosa, dan limbah pertanian memberikan pasokan pakan ternak yang melimpah dan berkualitas.
  • Iklim Tropis yang Kondusif: Iklim tropis dengan curah hujan yang cukup mendukung pertumbuhan tanaman pakan dan kesehatan ternak.
  • Potensi Pasar yang Luas: Baik pasar lokal maupun internasional memiliki permintaan yang tinggi terhadap produk-produk peternakan organik dan berkualitas, seperti daging, telur, dan susu.
  • Agrowisata Ternak: Konsep agrowisata ternak dapat dikembangkan dengan melibatkan wisatawan untuk belajar tentang proses peternakan, berinteraksi langsung dengan hewan ternak, dan menikmati produk olahan hasil peternakan.

Komoditas Peternakan Unggulan

  • Ternak Sapi: Sapi potong dan sapi perah memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Desa Angseri. Daging sapi organik dari Desa Angseri dapat menjadi produk unggulan yang diminati oleh restoran dan hotel.
  • Unggas: Peternakan unggas seperti ayam kampung, bebek, dan itik dapat menjadi sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat. Telur organik dari Desa Angseri juga memiliki nilai jual yang tinggi.
  • Kambing dan Domba: Peternakan kambing dan domba dapat dikembangkan untuk memenuhi permintaan daging dan susu.
  • Ternak Kecil: Ternak kecil seperti kelinci dan marmut dapat dikembangkan sebagai usaha sampingan dan sebagai sumber protein alternatif.

Tantangan dan Peluang

  • Pengetahuan Peternak: Meningkatkan pengetahuan peternak tentang manajemen peternakan yang baik, kesehatan hewan, dan produksi pakan merupakan hal yang penting.
  • Infrastruktur: Perlu adanya perbaikan infrastruktur seperti jalan, saluran irigasi, dan tempat penampungan air untuk mendukung kegiatan peternakan.
  • Pengembangan Pasar: Perlu upaya untuk memperluas jaringan pemasaran produk-produk peternakan, baik melalui pasar tradisional maupun pasar modern.

Peluang Pengembangan

  • Peternakan Organik: Desa Angseri memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan organik dengan menerapkan sistem pengelolaan ternak yang ramah lingkungan.
  • Pengolahan Hasil Peternakan: Pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan seperti pembuatan sosis, nugget, dan produk olahan susu dapat meningkatkan nilai tambah produk.
  • Kemitraan dengan Usaha Pariwisata: Kerjasama dengan pelaku usaha pariwisata dapat membuka peluang pemasaran produk peternakan dan pengembangan agrowisata ternak.

 

3.POTENSI KESENIAN

Potensi Kesenian Desa Angseri: Merajut Budaya dan Alam

Desa Angseri, dengan keindahan alamnya yang memukau dan kearifan lokal yang kaya, menyimpan potensi kesenian yang sangat menjanjikan. Letaknya yang strategis di kaki Gunung Batukaru, Bali, memberikan inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman untuk menciptakan karya-karya yang unik dan autentik.

Kekayaan Budaya yang Mendukung

  • Tradisi Lisan: Desa Angseri memiliki tradisi lisan yang kaya, seperti dongeng, tembang, dan mantra, yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi para penyair, penulis, dan musisi.
  • Tarian Tradisional: Tari Genggong, salah satu tarian tradisional Bali yang sakral, masih dilestarikan di Desa Angseri. Tarian ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pertunjukan seni yang menarik.
  • Kerajinan Tangan: Desa Angseri memiliki potensi besar dalam pengembangan kerajinan tangan, seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan batik.
  • Musik Tradisional: Gamelan Bali dan alat musik tradisional lainnya dapat menjadi media ekspresi seni yang kaya dan beragam.

Potensi Pengembangan Kesenian

  • Pengembangan Seni Pertunjukan: Desa Angseri dapat menjadi pusat pengembangan seni pertunjukan, seperti teater, tari, dan musik.
  • Pengembangan Seni Rupa: Seni rupa seperti lukisan, patung, dan kerajinan tangan dapat dikembangkan dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di sekitar desa.
  • Pengembangan Seni Musik: Musik tradisional Bali dapat dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan karya musik kontemporer yang unik.
  • Pengembangan Wisata Seni: Desa Angseri dapat menjadi destinasi wisata seni dengan mengadakan festival seni, pameran karya seni, dan workshop seni.

Tantangan dan Peluang

  • Pelestarian Budaya: Tantangan utama adalah bagaimana melestarikan nilai-nilai budaya di tengah arus modernisasi.
  • Pengembangan SDM: Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang seni, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.
  • Pengembangan Pasar: Perlu upaya untuk memperluas pasar bagi karya-karya seni dari Desa Angseri, baik pasar lokal maupun internasional.

Strategi Pengembangan

  • Pengembangan Pusat Kebudayaan: Pembentukan pusat kebudayaan dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berkarya dan berkreasi.
  • Kerjasama dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi: Kerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dapat mendorong minat generasi muda terhadap seni dan budaya.
  • Pengembangan Wisata Seni: Pengembangan wisata seni dapat menjadi sumber pendapatan bagi para seniman dan masyarakat desa.
  • Pemanfaatan Teknologi: Pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mempromosikan karya-karya seni dari Desa Angseri ke pasar yang lebih luas.

 

4.POTENSI KERAJINAN

Potensi Kerajinan Desa Angseri: Menggali Kekayaan Budaya Melalui Karya Tangan

Desa Angseri, dengan keindahan alamnya yang memukau dan kearifan lokal yang kaya, menyimpan potensi kerajinan tangan yang sangat menjanjikan. Letaknya yang strategis di kaki Gunung Batukaru, Bali, memberikan inspirasi yang tak terbatas bagi para pengrajin untuk menciptakan karya-karya yang unik dan autentik.

Kekayaan Sumber Daya Alam yang Mendukung

  • Bambu: Tumbuh subur di wilayah ini, bambu dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan, mulai dari keranjang, tempat tisu, hingga perabotan rumah tangga.
  • Kayu: Kayu-kayu lokal seperti jati dan nangka dapat dijadikan bahan baku untuk membuat ukiran, patung, dan mebel.

Potensi Pengembangan Kerajinan

  • Pengembangan Produk: Kerajinan tangan Desa Angseri dapat dikembangkan menjadi produk-produk yang lebih beragam dan inovatif, baik dalam hal desain maupun fungsi.
  • Peningkatan Kualitas: Dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, kualitas produk kerajinan tangan Desa Angseri dapat ditingkatkan sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
  • Pemasaran: Perlu upaya untuk memperluas pasar bagi produk kerajinan tangan Desa Angseri, baik melalui penjualan langsung, pameran, maupun melalui platform digital.
  • Pengembangan Wisata Belanja: Desa Angseri dapat menjadi destinasi wisata belanja bagi wisatawan yang mencari produk kerajinan tangan asli Bali.

Tantangan dan Peluang

  • Pelestarian Keterampilan Tradisional: Tantangan utama adalah bagaimana melestarikan keterampilan tradisional di tengah persaingan produk massal.
  • Pengembangan SDM: Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kerajinan tangan, baik melalui pelatihan maupun pendidikan formal.
  • Pengembangan Desain: Desain produk kerajinan tangan perlu terus dikembangkan agar tetap menarik dan relevan dengan tren pasar.

Strategi Pengembangan

  • Pengembangan Pusat Kerajinan: Pembentukan pusat kerajinan dapat menjadi wadah bagi para pengrajin untuk berkarya dan berkreasi.
  • Kerjasama dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi: Kerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dapat mendorong minat generasi muda terhadap kerajinan tangan.
  • Pengembangan Wisata Belanja: Pengembangan wisata belanja dapat menjadi sumber pendapatan bagi para pengrajin dan masyarakat desa.
  • Pemanfaatan Teknologi: Pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mempromosikan produk kerajinan tangan Desa Angseri ke pasar yang lebih luas.

 

5.POTENSI PARIWISATA

Potensi Pariwisata Desa Angseri: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Batukaru

Desa Angseri, sebuah permata tersembunyi di kaki Gunung Batukaru, Bali, menawarkan pesona alam yang memukau dan keunikan budaya yang kaya. Dengan potensi alam yang luar biasa dan keramahan masyarakatnya, Desa Angseri siap menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Potensi Wisata Alam yang Menakjubkan

  • Pemandangan Alam yang Asri: Perbukitan hijau, sawah terasering, dan hutan bambu yang rimbun menciptakan pemandangan alam yang menyejukkan mata.
  • Pemandian Air Panas: Air panas alami dengan kandungan belerang yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
  • Hutan Bambu: Hutan bambu yang luas menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, seperti trekking, bersepeda, atau sekadar bersantai menikmati suasana tenang.
  • Agrowisata: Wisatawan dapat belajar tentang proses pertanian organik, memetik buah-buahan segar, atau menikmati pemandangan perkebunan yang hijau.

Potensi Wisata Budaya yang Kaya

  • Seni dan Kerajinan: Desa Angseri terkenal dengan kerajinan tangannya yang unik, seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan batik. Wisatawan dapat mengunjungi workshop kerajinan atau membeli oleh-oleh khas Desa Angseri.
  • Adat dan Budaya: Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional, seperti tari dan gamelan, serta mempelajari lebih lanjut tentang adat istiadat masyarakat Bali.
  • Homestay: Menginap di homestay memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan merasakan kehidupan sehari-hari di desa.

Potensi Pengembangan Wisata

  • Ecotourism: Desa Angseri memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata berbasis alam, seperti trekking, birdwatching, dan camping.
  • Agrotourism: Wisatawan dapat belajar tentang pertanian organik, memetik buah-buahan segar, atau menikmati pemandangan perkebunan yang hijau.
  • Cultural Tourism: Wisatawan dapat mempelajari lebih lanjut tentang budaya Bali, seperti tarian tradisional, upacara adat, dan kerajinan tangan.
  • Adventure Tourism: Kegiatan petualangan seperti arung jeram dan sepeda gunung dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang menyukai tantangan.

Strategi Pengembangan Pariwisata

  • Pengembangan Infrastruktur: Peningkatan infrastruktur jalan, tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata.
  • Pelatihan Sumber Daya Manusia: Pelatihan bagi masyarakat setempat, terutama dalam bidang pelayanan pariwisata, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
  • Promosi dan Pemasaran: Promosi yang efektif melalui media sosial, website, dan berbagai saluran lainnya sangat penting untuk menarik wisatawan.
  • Kemitraan dengan Berbagai Pihak: Kerjasama dengan pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat setempat sangat penting untuk mencapai keberhasilan pengembangan pariwisata.

Dokumen Lampiran

Potensi Desa Angseri