Politeknik Pariwisata Bali Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Angseri, Tabanan

11 April 2025
Admin SID
Dibaca 35 Kali
Politeknik Pariwisata Bali Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Angseri, Tabanan

Jumat (11/04/2025)

Politeknik Pariwisata Bali Dorong Pengembangan UMKM

Angseri Tabanan, Bali - Politeknik Pariwisata Bali, salah satu institusi pendidikan tinggi di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kali ini, Program Studi Seni Kuliner mengadakan program bertajuk “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Angseri, Kabupaten Tabanan melalui Pemanfaatan Rebung dan Kecombrang sebagai Produk Unggulan yang Berdaya Saing”.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan memanfaatkan bahan lokal seperti rebung (tunas bambu) dan kecombrang (bunga honje) yang melimpah di Desa Angseri. Melalui pelatihan dan pendampingan, tim dosen dan mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali berupaya meningkatkan nilai ekonomis kedua bahan tersebut dengan mengolahnya menjadi produk kuliner kreatif yang memiliki daya saing di pasar.

Koordinator Program Studi Seni Kuliner Politeknik Pariwisata Bali, I Made Purwa Dana Atmaja, S.ST.Par., M.Pd., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal, tetapi juga mendorong pengembangan usaha mikro dan menengah (UMKM) di Desa Angseri. “Kami ingin membantu masyarakat melihat potensi besar dari bahan-bahan yang selama ini mungkin kurang dimanfaatkan secara optimal. Dengan sentuhan inovasi dan teknik pengolahan yang tepat, rebung dan kecombrang bisa menjadi produk unggulan yang bernilai jual tinggi,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini meliputi serangkaian pelatihan, seperti teknik pengolahan rebung dan kecombrang menjadi berbagai produk makanan siap saji, kemasan yang menarik, serta strategi pemasaran baik secara offline maupun digital. Peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, kelompok tani, dan pelaku UMKM di Desa Angseri antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.

Ketua Jurusan Hospitaliti Politeknik Pariwisata Bali, I Made Rumadana SE menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. "Kami melihat potensi besar yang dimiliki Desa Angseri, terutama dengan melimpahnya rebung dan kecombrang. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya alam ini secara optimal dan meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pemilihan tema ini juga sejalan dengan upaya Poltekpar Bali dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis potensi lokal. Dengan terciptanya produk unggulan dari rebung dan kecombrang, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Desa Angseri, sekaligus melestarikan kearifan lokal dalam pemanfaatan bahan-bahan alami

Perbekel Desa Angseri, I Nyoman Warnata, S.Sos., menyambut baik inisiatif Politeknik Pariwisata Bali ini. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan ilmu yang diberikan. Semoga dengan adanya pelatihan ini, masyarakat kami bisa lebih mandiri secara ekonomi dan mampu mengembangkan produk berbahan lokal menjadi lebih bernilai,” ungkapnya.

Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga mampu menciptakan keberlanjutan ekonomi bagi masyarakat Desa Angseri. Ke depan, Politeknik Pariwisata Bali berencana melakukan pendampingan lebih lanjut untuk memastikan produk-produk hasil pelatihan dapat dipasarkan secara luas, termasuk melalui platform digital.

Dengan semangat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata kontribusi pendidikan tinggi dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal berbasis pariwisata dan kuliner.