Sinergi Pencegahan Korupsi: Perbekel Angseri dan Jajaran Ikuti Kampanye Anti Korupsi dan Peluncuran Aplikasi Jaga Desa di Baturiti

Rabu 14/05/2025)
Angseri, Tabanan, Bali - Komitmen Pemerintah Desa Angseri dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan kembali ditegaskan melalui partisipasi aktif Perbekel I Nyoman Warnata, S.Sos., Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Drs. I Wayan Suartika, dan staf desa I Made Adi Candra dalam Program Kampanye Anti Korupsi Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Kantor Camat Baturiti ini menjadi semakin signifikan dengan diluncurkannya Aplikasi Jaga Desa oleh Kejaksaan Republik Indonesia.
Kehadiran para representasi Desa Angseri dalam kedua agenda penting ini menunjukkan keseriusan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di tingkat desa. Program Kampanye Anti Korupsi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai korupsi, mekanisme pencegahannya, serta membangun budaya anti korupsi di lingkungan pemerintahan desa. Sementara itu, peluncuran Aplikasi Jaga Desa menjadi langkah inovatif dari Kejaksaan RI dalam memberikan platform bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan dan pelaporan potensi tindak pidana korupsi di tingkat desa.
Dalam sesi kampanye anti korupsi, para peserta mendapatkan materi mendalam mengenai integritas, akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Momentum ini kemudian diperkuat dengan peluncuran Aplikasi Jaga Desa, di mana para perangkat desa dan peserta lainnya mendapatkan penjelasan detail mengenai fitur dan manfaat aplikasi tersebut. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan efektif antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam upaya menciptakan pemerintahan desa yang bersih.
Perbekel I Nyoman Warnata menyambut baik kedua inisiatif ini. "Partisipasi dalam kampanye anti korupsi ini semakin memantapkan tekad kami untuk menjalankan pemerintahan desa yang bebas dari praktik korupsi. Peluncuran Aplikasi Jaga Desa ini menjadi terobosan yang sangat baik, karena memberikan saluran bagi masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika ada indikasi penyimpangan. Kami akan mendorong pemanfaatan aplikasi ini di Desa Angseri," ungkapnya.
Ketua BPD Drs. I Wayan Suartika juga menyampaikan apresiasinya. "Sinergi antara program kampanye anti korupsi dan peluncuran Aplikasi Jaga Desa ini sangat relevan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang korupsi dan adanya mekanisme pelaporan yang mudah diakses, kami di BPD akan semakin optimal dalam menjalankan fungsi pengawasan," ujarnya.
Staf Desa I Made Adi Candra menambahkan bahwa aplikasi ini akan sangat membantu dalam menciptakan transparansi. "Aplikasi Jaga Desa ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberikan informasi secara langsung. Hal ini tentu akan mendorong kami sebagai perangkat desa untuk bekerja lebih hati-hati dan akuntabel," katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang baik. Dengan mengikuti Program Kampanye Anti Korupsi dan memanfaatkan Aplikasi Jaga Desa, Pemerintah Desa Angseri menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi desa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
#JagaDesaBersih
#AntiKorupsi2025
#DesaAngseriTransparan
Humas Pemerintah Desa Angseri
Kontak: pemdesangseri@gmail.com



Komentar baru terbit setelah disetujui Admin