Kamis (13/11/2025)
Pemerintah Desa Angseri Mengucapan Selamat Hari Suci Sugihan Jawa dan Sugihan Bali
Angseri, Baturiti - Pemerintah Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, menyampaikan ucapan "Rahajeng Rahina Sugihan Jawa lan Sugihan Bali" kepada seluruh umat Hindu, khususnya warga Desa Angseri, yang merayakan hari suci tersebut pada Kamis, 13 November 2025 (Sugihan Jawa), dan Jumat, 14 November 2025 (Sugihan Bali).
Ucapan selamat ini disampaikan sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap rangkaian hari suci menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, 19 November 2025.
Sugihan Jawa: Pembersihan Bhuana Agung
Sugihan Jawa, yang jatuh enam hari sebelum Galungan, memiliki makna penting sebagai hari penyucian alam semesta atau Bhuana Agung (makrokosmos). warga melaksanakan pembersihan secara fisik dan spiritual terhadap tempat-tempat suci, seperti pura, merajan, dan lingkungan sekitar desa.
Di dalam kutipan lontar Sundarigama ada juga disebutkan bahwa ; Kamis Wage Sungsang disebut juga dengan pererebon atau yang lebih dikenal dengan Sugihan Jawa.
Dinamakan dengan Sugihan Jawa karena merupakan hari suci bagi para Bhatara untuk melakukan rerebu disanggah dan Parahyangan yang disertai pengraratan dan pembersihan untuk Bhatara dengan kembang wangi. Orang yang memiliki kemampuan dalam hal tattwa akan melakukan yoga samadhi, pendeta akan melakukan pemujaan tertinggi, karena pada hari ini Bhatara akan turun kedunia diiringi oleh para Dewa Pitara untuk persembahan hingga Galungan nanti.
Rerebu atau marerebon ini mempunyai tujuan untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada pada alam semesta atau Bhuwana Agung, adapun sesajennya berupa ; sesayut tutuan atau pengarad kasukan.
Sugihan Jawa adalah momentum bagi kita untuk membersihkan dan menyucikan alam di luar diri kita. Menjaga kesucian pura dan lingkungan desa sebagai wujud bhakti kita kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
Sugihan Bali: Penyucian Diri Menuju Kemenangan Dharma
Sehari setelahnya, Sugihan Bali, menandai fokus pada penyucian diri atau Bhuana Alit (mikrokosmos). Sugihan Bali bertujuan untuk membersihkan lahir dan batin manusia agar siap menyambut Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan).
Dalam Sundarigama disebutkan bahwa ; Pada hari Jumat Wuku Sungsang disebut dengan Sugihan Bali yang merupakan hari suci bagi umat manusia.
Maknanya sebagai penyucian diri manusia lahir batin dengan cara mengheningka pikiran, memohon air suci peruwatan (penglukatan) dan pembersihan diri kepada sang pandita.
Semua itu bertujuan untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Hari Raya Galungan, yang dirayakan sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma.
Sedangkan hari suci Kajeng Kliwon Enyitan adalah hari Kajeng Kliwon yang dirayakan oleh umat Hindu setelah perayaan hari suci Tilem. Kajeng Kliwon merupakan pertemuan unsur tri wara terakhir Kajeng dengan panca wara terakhir Kliwon, pada hari itu adalah merupakan prabawanya dari Sang Hyang Siwa, sebagai kekuatan dharma yang juga merupakan manifestasi dari kekuatan Dewa.
Pada saat hari suci Kajeng Kliwon, dihalaman merajan, halaman rumah dan didepan pintu keluar masuk pekarangan rumah dipersembahkan segehan lima warna dan dua buah segehan kepel, yang dibuat menjadi satu tanding.
Dihalaman merajan segehan itu dipersembahkan kepada Sang Bhuta Bucari, dihalaman rumah kepada Sang Kala Bucari, didepan pintu pekarangan kepada Sang Durga Bucari.
Diatas pintu sebelah atas dipersembahkan kepada Sang Durga Dewi berupa canang wangi - wangi, burat wangi dan canang yasa untuk menjaga agar pekarangan dan keluarga mendapatkan keselamatan dan perlindungan.
Sugihan Bali adalah kesempatan untuk instrospeksi dan membersihkan diri dari segala kekotoran hati. Dengan jiwa dan raga yang suci, kita akan lebih siap merayakan Galungan dan mengamalkan nilai-nilai Dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Desa Angseri berharap, melalui pelaksanaan kedua hari suci Sugihan ini, seluruh umat Hindu di Desa Angseri dapat mencapai keseimbangan, keharmonisan, serta kesucian lahir dan batin dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Semoga rahina suci ini membawa kedamaian dan kerahayuan bagi kita semua.
Humas Pemerintah Desa Angseri
Kontak: pemdesangseri@gmail.com
(Foto/Video: Dok. Humas Desa Angseri)