Selasa (18/11/2025)
Angseri, Baturiti - Selasa 18 November 2025, umat Hindu di Bali dan seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Penampahan Galungan, yang jatuh sehari menjelang puncak Hari Raya Galungan. Penampahan adalah hari yang didedikasikan untuk persiapan fisik dan spiritual intensif, menandai fase penutupan pertempuran rohani melawan hawa nafsu.
Sejak subuh hingga menjelang petang, aktivitas utama umat Hindu akan terfokus pada ritual Mepatung (tradisi berbagi hewan kurban) dan pemasangan Penjor, simbol kemakmuran dan kemenangan Dharma.
Pembersihan Diri Melalui Yadnya
Secara filosofis, Penampahan adalah hari di mana umat Hindu secara simbolis "menyembelih" Bhuta Kala, atau sifat-sifat buruk yang bersemayam dalam diri, seperti kama (hawa nafsu), krodha (amarah), dan lobha (keserakahan).
"Makna sejati dari Penampahan adalah penyomyaan, yakni penetralisiran kekuatan negatif melalui persembahan suci atau yadnya. Daging yang diolah bukan hanya untuk konsumsi, tetapi menjadi banten (sesajen) yang didoakan agar segala energi buruk dapat kembali ke sumbernya, meninggalkan jiwa yang bersih untuk menyambut Galungan,"
Ritual Mepatung yang dilakukan secara komunal di banjar-banjar atau pekarangan rumah, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menyambut hari raya. Hasil olahan daging, seperti lawar dan sate lilit, menjadi hidangan utama yang melambangkan keharmonisan dalam keberagaman unsur (bhuana agung dan bhuana alit).
Pemasangan Penjor: Puncak Keindahan Bali
Pemandangan paling khas di Hari Penampahan adalah pemasangan Penjor di sepanjang jalan. Pada sore hari 18 November 2025, setiap kepala keluarga akan bergotong royong mendirikan penjor di depan rumah masing-masing.
Penjor adalah bambu melengkung yang dihiasi daun janur, hasil bumi (padi, kelapa, umbi-umbian), dan kain. Ia melambangkan Gunung Agung sebagai tempat bersemayamnya Dewa dan Naga Basuki yang membawa kemakmuran. Pemasangan penjor secara serentak ini mengubah lanskap Pulau Bali menjadi lautan hiasan janur yang artistik.
Momen Penting dalam Rangkaian Galungan
Penampahan Galungan menjadi titik penutup dari fase persiapan upacara yang telah dimulai dari:
-
Penyekeban: (3 hari sebelum Galungan)
-
Penyajaan: (2 hari sebelum Galungan)
-
Penampahan: (1 hari sebelum Galungan, 18 November 2025)
Umat kini telah siap secara fisik dan batin untuk merayakan puncak kemenangan Dharma atas Adharma pada Hari Raya Galungan esok hari, Rabu 19 November 2025, di mana para Dewa dan Leluhur diyakini akan turun ke bumi.
Humas Pemerintah Desa Angseri
Kontak: pemdesangseri@gmail.com
(Foto/Video: Dok. Humas Desa Angseri)